Tuesday, May 19, 2020

Hubabah Zaenab Istri Alfaqihul Muqoddam

HUBABAH ZAINAB (Ummul fuqoro) Istri AL FAQIHIL MUQODDAM MUHAMMAD bin Ali Ba'Alawi Yang perlu kita ketahui dan tak boleh terlupakan adalah tanah subur tempat tumbuhnya para wali tersebut yaitu para wanita solehah yang mampu mencetak ksatria ksatria sejati. 






Tidaklah ada seorang wali kecuali terlahir dari pangkuan sang ibu. Karena ibu adalah penentu bagi seorang anak. Ibu adalah madrasah,darinya lah keluar para ksatria atau pecundang. Begitulah yang terjadi pada para wali yang ada di kota TARIM, mereka tidak terlepas dari peran para ibu. Dari agungnya para wanita di kota Tarim sampai di jadikan tempat untuk bertawassul. 




Sebagian orang sholeh berkata jika ingin berdo'a, agar bertawasul pada wali yang ada di kota Tarim : ادعوا باالسادات موطنهم تريم رجالهم وأطفالهم ثم حريم “Memohonlah kalian pada ALLAH dengan bertawasul pada para pemimpin yang ada di kota TARIM baik para wali laki laki , anak anak atau bahkan wali perempuan karena mereka semua adalah para kekasih ALLAH .”


Siapakah ibu semua para wali yang ada di kota Tarim? Ia adalah seorang wanita mulia yang penuh cahaya penuh wibawa yang lisannya di penuhi dzikir. 

Seorang wanita yang sangat terhormat & disegani penduduk bumi maupun penduduk langit. Seorang wanita yang dari pangkuannya muncul ksatria Al Ba´alawi. Seorang wanita yang namanya mampu menggetarkan orang yang mendengarnya. Seorang wanita yang penuh kecintaan pada orang faqir, walaupun ia seorang yang terhormat bahkan dari kecintaannya pada fakir miskin ia pun disebut di segala kalangan sebagai " Ummul Fuqoro’ " (ibu bagi orang-orang faqir).

 




Hubabah Zainab binti Ahmad bin Imam Muhammad Shohibul Mirbat bin Imam Ali Kholiq Qosam. Wanita yang berada di pusaran ilmu, akhlaq serta kewalian. Ayahnya seorang wali Al Habib Ahmad bin Muhammad Sohibul Mirbat. Para pamannya juga wali diantaranya yaitu Al Habib Alwi bin Muhammad Sohibul Mirbat (datuk para wali songo). Sedangkan suaminya adalah rajanya para wali.




Semua para wali tunduk padanya bahkan yang dahulunya adalah guru, sekarang menjadi santrinya dan berkata: "ia adalah lautan ilmu yang amat luas dan tanpa tepi." Ia adalah Faqihil Muqoddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Sohibul Mirbat. Al Faqihil Muqoddam kakek (Datuk) para ‘Alawiyyin pendiri Thoriqoh sufi dan pendiri thoriqoh Al Ba’alawi. Sedang anak anak dari Hubabah Zainab adalah para wali yang sangat agung. Kelima anaknya telah berhasil mencapai derajat yang tinggi di sisi ALLAH. - Sayyidina Alwi Al Ghuyur (pecemburu). Beliau sangat cemburu jika ada yang bernama Alwi di zamannya. Jika ada yang bernama Alwi di zaman beliau, maka tidak akan berumur panjang. Bahkan jika ada orang yang niat bayinya akan lahir diberi nama Alwi, tidak akan lahir kecuali jika ayah sang bayi merubah nama bayi tersebut. 







Beliau pernah naik perahu nahkodanya bernama Alwi. Ketika beliau tahu, perahu tersebut berhenti, tidak bisa bergerak. Habib Alwi berkata, “Kalau kau rubah nama nahkodamu, perahu ini akan jalan jika tidak tak akan berjalan selamanya.” Beliau Sayyidina Alwi juga di beri oleh ALLAH 3 keistimewaan : -Jika brkata "Kun" (jadilah), maka akan terjadi dengan izin ALLAH. -Menghidupkan dan mematikan dengan izin ALLAH. -Bisa mengetahui orang yang celaka atau beruntung. 




Sampai ayah beliau Sayyidina Faqihil Muqoddam berkata : “Wahai anakku Alwi apa yang kau lihat di kening ayahmu?” Habib alwi menjawab : “Aku melihat di keningmu wahai ayah, beruntung…! beruntung..! dan beruntung…!” - Ali - Abdurrahman - Abdullah - Ahmad Hubabah Zainab adalah waliyah yang sangat di segani oleh para wali bahkan suami beliau Al Faqihil Muqoddam, ketika ditanya: “Wahai Faqih begitu besar maqom yang kau miliki, kepada siapakah engkau akan mewariskan dan siapakah kholifahmu.” Al Faqihil Muqoddam menjawab : “Istriku Zainab Ummul Fuqoro’.“ 




Hubabah Zainab juga seorang waliyah yg sangat kasyaf. Keledai milik Hubabah.. Beliau Hubabah Zainab memiliki keledai yang bisa digunakan sebagai alat angkut Kurma dan barang lainnya. MaSyaa ALLAH barokah menjadi keledai seorang wali keledainya pun punya keistimewaan. Hubabah Zainab berkata: “Ketika suamiku Al - Faqihil Muqoddam meninggal, aku mendengar kabar takziah langit dari keledaiku lebih banyak daripada kabar takziah manusia di bumi.” 




Beliau Hubabah Zainab Ummul Fuqoro’ hidup setelah meninggal suaminyanya Sayyidina Al Faqihil Muqoddam kira kira 16 tahun. Beliau Ummul Fuqoro’ meninggal pada hari Sabtu 12 Syawwal 699 Hijriyah.

PENULIS : M. FAIZ