Nuzulul Qur’an terdiri dari kata nuzul dan Alqur’an yang berbentuk idafah. Penggunaan kata nuzul dalam istilah nuzulul Qur’an (turunnya Al-Quran) tidaklah dapat kita pahami maknanya secara harfiah, yaitu menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, sebab Al-Quran tidaklah berbentuk fisik atau materi. Tetapi pengertian nuzulul Qur’an yang dimaksud adalah pengertian majazi, yaitu penyampaian informasi (wahyu) kepada Nabi Muhammad SAW. dari alam gaib ke alam nyata melalui perantara malakikat Jibril AS.
Muhammad Abdul Azhim Al-Zarqani mentakwilkan kata nuzul dengan kata i’lam (seperti yang dikutip oleh Rif’at Syauqi Nawawi dan M. Ali Hasan). alasannya; pertama, mentakwilkan kata nuzul dengan i’lam berarti kembali pada apa yang telah diketahui dan dipahami dari yang diacunya, kedua, yang dimaksud dengan adanya Al- Quran di Lauh al-mahfuzh, Baitul ’Izzah dan dalam hati Nabi SAW. juga berarti bahwa Al-Quran telah di-i’lam-kan oleh Allah pada masing-masing tempat tersebut sebagai petunjuk bagi manusia untuk mencapai kebenaran, ketiga, mentakwilkan kata nuzul dengan i’lam hanyalah tertuju pada Al-Quran semata dengan semua segi dan aspeknya.
<Nuzululqur'an> Alqur'an
0 comments:
Post a Comment